Terima Kasih @MasihDuniaLain

Selamat beruji nyali, sebuah kalimat yang terucap berulang kali dari mulut saya selama setahun terakhir. Tanpa terasa, waktu berjalan selama 1 tahun sejak pertama kali saya bergabung dengan program [Masih] Dunia Lain. Awalnya masih dalam bentuk taping dan kemudian mulai dicoba live pada bulan Desember 2013 dan kemudian mulai tayang live sejak Januari 2014, bahkan 2x seminggu. Tantangan demi tantangan saya jalankan, pembelajaran demi pembelajaran saya terima, hingga akhirnya tiba waktu saya untuk berpisah dengan program [Masih] Dunia Lain dikarenakan memang secara fisik tidak memungkinkan untuk hadir terus setiap minggunya. Mungkin nanti akan ada kesempatan sesekali waktu saya muncul untuk menghilangkan rasa rindu kepada tim [Masih] Dunia Lain yang sudah seperti keluarga sendiri. Namun pastinya, banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan selama menjalankan tugas sebagai host dalam program [Masih] Dunia Lain. Entah itu pembelajaran yang berhubungan dengan profesi yang saya jalankan dan juga pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Sebuah kehormatan besar dipercaya untuk bergabung dengan program yang begitu fenomenal dan spektakuler dalam dunia pertelevisian Indonesia selama ini dan tentunya juga memberikan beban tersendiri bagi diri saya. Sambutan positif dan negatif dari para penonton setia program ini ketika pertama kali bergabung. Namun, semua hal yang saya hadapi dalam menjalankan tugas sebagai host [Masih] Dunia Lain tentunya dipermudah dengan bantuan dari kerja profesional tim [Masih] Dunia Lain yang begitu luar biasa. Sebuah tim yang begitu profesional dengan semangat kerja yang luar biasa serta rasa kekeluargaan yang begitu kental.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penonton setia [Masih] Dunia Lain yang telah memberikan pujian dan kritikan selama saya bergabung. Tidak lupa juga tentunya terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas kepercayaan dan kerja sama yang menyenangkan serta bantuan yang telah diberikan oleh tim manajemen Trans|7 kepada saya selama bergabung dalam program ini. Mas Andi Chairil, terima kasih atas kepercayaannya dan petunjuknya selama ini. Mas Taufik, terima kasih atas dukungannya. Kaka Yoni, terima kasih atas keseruan dan keceriannya. Mbak Ozzy, terima kasih atas pembelajarannya. Om Roy, Mas Haryo, Mas Kotot, Sari, Acun, Cici, Peter, Dea, Zia, Ucky, Bangkochan, Mbak Noni, Sule, Ika, terima kasih atas bantuannya selama ini, kalian semua luar biasa, tugas saya menjadi lebih mudah karena kerja keras kalian. Kang Arif, Nyanyah, Sara, Aiko, terima kasih atas kerja sama yang menyenangkan dan ilmu-ilmu yang saya dapat. Mbah Pras, terima kasih atas obrolan-obrolan kehidupan luar biasa. Om Henry, terima kasih atas keriannya selama ini. Panjoel sang pengantar lilin, terima kasih banyak bro, hidup botak. Kang Liston, Misbrong, Mbah Dedi, Mbah Maridjan, Sasa, Ari Pengkang, terima kasih atas keseruan-keseruan selama ini. Dan tentunya semua tim yang senantiasa bertugas membantu dari Program Director, campers, lighting, floor director, wardwrobe, art support, audio, security, grafis, editor, upm, talent, ts, is, vendor dan semua pihak yang mungkin lupa saya sebutkan namanya. Kalian semua akan selalu menjadi bagian keluarga di hati saya, banyak kenangan yang telah dibagi bersama. Meskipun berpisah dari program [Masih] Dunia Lain, sampai bertemu di lingkungan-lingkungan, baik pergaulan dan pekerjaan lainnya.

Tentunya sebagai manusia, saya tidak luput dari ketidaksempurnaan dan kelalaian, oleh sebab itu juga saya meminta maaf dengan tulus kepada semua pihak apabila terdapat kekurangan ataupun ada tindakan-tindakan yang kurang berkenan selama saya menjalankan tugas sebagai host program [Masih] Dunia Lain. Dan mari kita sama-sama memberikan dukungan yang luar biasa bagi pemangku jabatan host program [Masih] Dunia Lain berikutnya. Akhir kata, nantikan pembuktian berikutnya hanya di [Masih] Dunia Lain.

4 thoughts on “Terima Kasih @MasihDuniaLain

  1. Brarti kaka ga jd pembwa acara di #MDL lg dong ka?
    😦
    Trus siapa yg gantiin kaka??
    Suksez trus yh kaa.. salam buat anak”a yg lucuuu – lucuuu itu: *
    #SEMANGATT. .😊👊

  2. Sering” main ke MDL yah bang!
    Sesekali om Tukul Arwana jadi peserta juga dong.

    Oh ya, tolong bilangin ke team MDL kalo kamera blur itu karena autofocus si kamera ketika berhadapan dengan lilin peserta. Bisa dibuktikan sendiri kok bang kalo pas peserta bawa lilin dan keliatan di kamera pasti kamera auto focus/blur dan ketika lilin menghilang dari hadapan kamera semisal tertutup tubuh peserta kamera pasti nggak blur. Tolong dong masukan ke team, biar penonton nggak berpikiran salah.

    Oh ya, itu waktu pembuktian pas mbak Citra pake iPhone trus ditambah device detektor thermal, minta Citra pasang aplikasi “TeamViewer” di iPhonenya dong, itu fungsinya buat streaming layar di iPhone ke komputer, jadi lebih jelas apa yang keliatan di iPhone Citra. Nanti dari komputer kan bisa langsung di switch tayang ke tv penonton, daripada pake kamera handycam karena kurang jelas.

    Terakhir kalo bisa lebih sering diswitch kamera peserta yang dikepala, saya yakin sosok” makhluk gaib lebih banyak muncul di kamera atas.

    Terimakasih banyak kalo pesan diatas disampaikan ke pihak Tim MDL dan ditanggapi.

  3. Bakalan kangen nih sama om nico, ane suka kalo om yang ngehost tu kata – katanya tepat dan baku tanpa mikir pula , semua kata – katanya yang diucapkan beraturan dan sempurna .. hehe .. Semoga bisa nonggol ya om sesekali ngehost di mdl lagi 🙂 .. by: @Rombenk_

Leave a comment